Senin, 08 November 2010

Balaikota akan Pindah ke Seberang

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengusulkan agar Balaikota Samarinda dipindahkan ke Samarinda Seberang. Tempat Balaikota yang ada sekarang, di jalan Kusuma Bangsa, dianggap tidak layak. Tempat Walikota Achmad Amins berkantor itu sekarang dihimpit oleh mal, Plaza Mulia. Sehingga akan lebih baik kalau pusat kantor pemerintahan kota Samarinda dipindah ke kawasan Seberang. "Saya minta dukungan Pak Amins sebelum masa jabatannya berakhir. Saya mengusulkan pemkot dipindah ke Samarinda Seberang," kata Awang saat memberi sambutan dalam peresmian Grand Opening Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran.
Kebetulan, Amins ikut hadir dalam peresmian TPK Palaran kemarin. Menurut Awang, kawasan Samarinda Seberang dijamin bebas banjir. "Ke depan, pusat pemerintahan di Kawasan Seberang ini masuk dalam wilayah kecamatan baru, yakni Samarinda Selatan," tutur Awang.


Dia menambahkan, Kantor Balaikota sekarang dianggap tidak layak karena dihimpit Mal Plaza Mulia. Awang kembali menyarankan agar Kantor Balaikota sekarang lebih baik dijadikan hotel. "Kalau Kantor Gubernur dipindah ke Samarinda Seberang, ini malah tidak cocok," lanjutnya. Selain itu, Awang menyarankan agar lokasi Depo Pertamina di Karang Asam, juga dipindahkan ke Palaran. Karena lokasi depo ini berada di sekitar pemukiman penduduk dan jalan yang ramai. "Kami ingin membangun Samarinda sedikit demi sedikit. Dari provinsi, kami juga akan bantu," ujarnya.

Awang juga berharap kawasan Tepian Mahakan bisa dikelola dengan baik. Kawasan tepian, kata Awang, bisa dibangun boulevard. "Kawasan tepian dibersihkan dari pedagang helm dan durian. Sebelum mereka dibersihkan, tentunya pemkot harus mencarikan tempat berdagang yang baik. Ini akan menjadi PR dari walikota," kata Awang. Sejauh ini, lanjutnya, kawasan Tepian Mahakam belum pernah dimanfaatkan secara optimal. Sebelum semua usulan ini terealisasi, Awang memerintahkan Kepala Bappeda Kaltim, Rusmadi bekerja sama dengan pemkot untuk membenahi akses jalan di Samarinda. "Segala fasilitas pembangunan tidak akan ada artinya apabila tidak didukung akses infrastruktur jalan," kata Awang.
http://bappeda.samarinda.go.id/berita.php?id=1455

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    BalasHapus

COBA-COBA

Mencoba dengan hal-hal baru merupakan kemajuan yang baik secara tidak langsung selama mencoba dalam hal yang baik dan benar untuk lebih memperluas kretifitas, pengetahuan dan banyak hal posotif lainnya, tidak ada salahnya untuk coba-coba, justru merugi mereka yang tidak mau mencoba untuk bisa.