Sabtu, 06 November 2010

Harga Tanah di Palaran Mulai Naik Imbas dari Pesatnya Pembangunan

Rencana Pemkot Samarinda yang akan menjadikan Kecamatan Palaran sebagai kawasan baru untuk pengembangan kota mulai berdampak pada ekonomi masyarakat.  Palaran yang kini semakin ramai setelah mulai berdirinya ruko dan Terminal Peti Kemas, memicu terjadinya kenaikkan harga tanah di kawasan itu. Menurut anggota DPRD Kota Samarinda, Rasidan, yang juga warga Palaran, harga tanah di Palaran mulai bergerak naik.  "Sekarang meskipun tanahnya di daerah yang agak ke dalam, ada yang dijual Rp25 juta per kapling. Kalau per meter persegi paling murah Rp100 ribu," ujar Rasidan.  Menurut pengamatannya, hal itu tak lepas dari pesatnya pembangunan yang kini terjadi di Palaran. Selain TPK, di Palaran berdiri sejumlah ruko, pabrik semen dan perusahaan tambang batu bara. Karena ketersediaan lapangan pekerjaan itulah, warga menjadikan Palaran sebagai kawasan untuk menetap dan mencari kerja.  "Perkembangan Palaran saat ini memang cepat sekali, tetapi semestinya diimbangi dengan penyediaan infrastruktur yang memadai. Misalnya jalan yang sempit dilebarkan dan diaspal kembali," tandasnya.  Apalagi setelah keberadaan TPK, berkembang wacana di DPRD Kota Samarinda untuk memindahkan Komplek Pergudangan ke Palaran. Tujuannya supaya pergudangan tak jauh dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan. "Sudah saatnya diwacanakan menyusun perda pemindahan pergudangan ke Palaran," ujar salah seorang anggota dewan kepada harian ini.  Mengenai pemindahan itu, Rasidan menegaskan memang sudah sepantasnya pergudangan ada di kawasan Palaran. Sehingga nantinya hanya kendaraan berupa truk-truk kecil yang masuk ke pusat kota. "Kalau pergudangan ada di Palaran, diharapkan tak ada lagi kendaraan berat seperti tronton atau trailer yang melintas di tengah kota," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA-COBA

Mencoba dengan hal-hal baru merupakan kemajuan yang baik secara tidak langsung selama mencoba dalam hal yang baik dan benar untuk lebih memperluas kretifitas, pengetahuan dan banyak hal posotif lainnya, tidak ada salahnya untuk coba-coba, justru merugi mereka yang tidak mau mencoba untuk bisa.