Senin, 08 November 2010

Kaltim Sumbang Pusat Rp 315 T

Sumbangsih Kaltim terhadap Pusat masih belum berbanding dengan yang kembali ke daerah. Disebutkan, Kaltim tahun 2009 lalu mampu menyumbang berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 315 triliun, namun yang kembali ke Kaltim hanyalah Rp 17 triliun. Hal itu dikemukakan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kamis (19/8) dihadapan lima Bank yang memberikan pinjaman untuk membangun PLTU 2x100 MW di Balikpapan. Menurutnya, perjuangan untuk mendapatkan porsi yang proporsional itu rupanya masih panjang, dan perlu komitmen semua pihak.

Bayangkan saja, kalau kita yang menyumbang banyak, tapi yang dikembalikannya jauh dari yang diharapkan. Dari Rp 315 triliun milik kita, hanya Rp 17 triliun itu saja. Perlu dan perlu perjuangan kita bersama lagi untuk mendapatkan pengembalian yang sesuai dengan kondisi pembangunan kita," kata Awang.

Karena itu dikatakannya, perlu dilakukan langkah-langkah ekselerasi atau percepatan, semua pemangku kepentingan dan stakeholder harus bersama-sama mendukung program pembangunan yang arahnya diperjuangkan ke Pusat.

"Salah satu caranya adalah keterlibatan swasta, mulai dari pengusaha jasa, industri, pertambangan dan perbankan di Kaltim. Mari kita sama-sama berjuang untuk mendapatkan yang menjadi hak kita itu, sehingga pemerataan pembangunan bisa kita rasakan," ujarnya dengan tegas.

Yang masih menjadi prioritas utama saat ini, lanjutnya, tetap pembenahan infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan udara-laut-darat, dan infrastruktur pendukung lainnya.

"Mudah-mudahan kalau kita semua punya komitmen dan memperjuangkannya, maka target lima tahun kepemimpinan saya, akan maksimal tercapai pembenahan infrastruktur tersebut. Dengan tentunya, kita harus mendapatkan porsi anggaran yang sesuai dengan fakta atau kondisi kita di Kaltim,
http://bappeda.samarinda.go.id/berita.php?id=1398

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA-COBA

Mencoba dengan hal-hal baru merupakan kemajuan yang baik secara tidak langsung selama mencoba dalam hal yang baik dan benar untuk lebih memperluas kretifitas, pengetahuan dan banyak hal posotif lainnya, tidak ada salahnya untuk coba-coba, justru merugi mereka yang tidak mau mencoba untuk bisa.