Warga kelurahan Simpang Pasir meliputi 2 wilayah, yakni blok A dan blok B, setiap harinya nampak was-was. Pasalnya, kendaraan aktivitas tambang lalu-lalang di kawasan Jl Gotong-royong tersebut. Kondisi diperparah lagi dengan kendaraan aktivitas pelabuhan yang juga melintas di jalan tersebut. Akibatnya, jalan untuk penunjang PON 2008 lalu kini kondisinya rusak parah, jalan berhotmix mulai hancur karena dilalui kendaraan bertonase berat.
Tidak hanya itu, jalan itu rawan terjadi kecelakaan sebab dilalui kendaraan tambang batubara yang melintas siang malam dengan kecepatang tinggi.
“Lalu lintas kendaraan perusahaan milik batu bara yang beroperasi di Kecamatan Palaran, membuat masyarakat sekitar semakin resah. Selama 24 jam puluhan truk milik PT Insani Bara Perkasa Minning dan PT KTC menggunakan jalan umum sebagai lintasan,” kata Suharto (31) warga Simpang Pasir, belum lama ini.
Dijelaskannya, kendati tanpa membawa muatan, namun aktivitas mereka begitu mencemaskan. Karena selalu melaju tanpa mempertimbangkan bahwa di sekitar jalur dipenuhi pemukiman penduduk.
Kondisi ini, membuat warga berang dalam waktu dekat warga sekitar mengancam melakukan aksi demo, terhadap aktivitas kendaraan tambang ini.
"Kalau tetap dibiarkan, tentunya keselamatan warga terancam. Sebab sering terjadi kecelakaan bahkan ada yang meningal serta luka berat," terangnya
http://www.poskotakaltim.com/berita/read/8310-Kendaraan%20Tambang%20Membuat%20Resah%20Warga%20Simpang%20Pasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar