Minggu, 07 November 2010

Tambang Tak Berkontribusi di PAD

Ternyata aktivitas tambang yang selama ini menjadi polemik serius di kota ini, tak memberikan kontribusi apa-apa bagi daerah. Padahal jika dibandingkan, tak sedikit keluhan terkait aktivitas ekspolitasi Sumber Daya Alama (SDA) tersebut. Mulai dari banjir yang dicurigai akibat pengupasan lahan, hingga kepada kerusakan jalan yang dicurigai akibat kerap dilalui kendaraan tambang. Namun ternyata dari sektor tersebut tak menyumbang speserpun bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Samarinda, Drs Burhanuddin, melalui Kasie Pajak, Muklish
untuk tambang langsung dibayar ke pusat dalam bentuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Jadi tidak masuk di PAD. Langsung disetor ke pusat," tegasnya.
Kata Muklish, selama ini, untuk pajak dan retribusi, pihaknya hanya menangani khusus empat sektor. Itu mulai dari restoran, hiburan, hotel dan reklame. Di empat sektor tersebut, baik pajak maupun retribusi, sudah memberikan koribusi yang maksimal. Bahkan diprediksi bisa lebih dari target Rp150 miliar. 
Sedangkan untuk parkir dan kebersihan sudah ada instansi khusus yang menanganinya. "Sebenarnya, untuk tambang bisa ditangani langsung di daerah. Tapi terkendala aturan. Kita di daerah belum punya payung hukum untuk itu," katanya.
Padahal, lanjut dia, dari nasional sudah meminta agar daerah bisa menarik langsung. Namun karena belum ada payung hukum, sehingga belum direalisasikan sampai sekarang.
Namun pihaknya menarget, paling lanbat 2014, pajak dari sektor tambang langsung ditarik oleh daerah.  "Malah kalau siap, 2011 ini pun bisa. Tapi sayangnya kita belum punya payung hukum soal itu. Tapai kapanpun, kalau kita siap, sudah bisa langsung masuk ke kas daerah,"
http://bappeda.samarinda.go.id/berita.php?id=1488

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA-COBA

Mencoba dengan hal-hal baru merupakan kemajuan yang baik secara tidak langsung selama mencoba dalam hal yang baik dan benar untuk lebih memperluas kretifitas, pengetahuan dan banyak hal posotif lainnya, tidak ada salahnya untuk coba-coba, justru merugi mereka yang tidak mau mencoba untuk bisa.