Sabtu, 06 November 2010

AsMARA Jilid 2 Makin Sempurna Kuota Bertambah, Warga Makin Banyak Memanfaatkan

Program pengobatan gratis bagi masyarakat Samarinda dari Pemerontah Kota Samarinda yang dikemas dalam Asuransi Kesehatan Masyarakat Samarinda (AsMARA) dengan dikelola PT Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) selaku mitra Pemkot di tahun kedua ini makin sempurna, baik paket layanannya maupun meningkatnya warga yang memanfaatkannya.
Faktanya seperti dilakukan Nursifah, warga Perumahan Bengkuring Blok B Jl Labu Merah, yang ditemui usai berobat di Puskesmas Bengkuring untuk memeriksakan jempol kakinya yang kukunya hampir terlepas karena terkena standart sepeda motor. Untuk sakit yang tidak terlalu parah seperti ini, warga Samarinda tak menyia-nyiakan fasilitas AsMARA yang diberikan Pemkot.
“Tadi berobat periksa kuku jempol kaki yang mau lepas kena standart sepeda motor,” ungkap Nursifah seraya menginyakan ketika ditanya kepesertaan AsMARA. “Biasanya anak-anak saya juga dibawa ke sini kalau sedang sakit,” beber Nursifah sambil berlalu.
Terpisah, Kepala Puskesmas Bengkuring drg Deasy Evriyani mengemukakan meningkatkan warga dalam memanfaatkan fasilitas AsMARA. “Untuk tahun kedua ini terjadi peningkatan jumlah kunjungan di puskesmas kami. Apalagi untuk prosedurnya jika rawat inap gratis di rumah sakit, tentunya harus ada rujukkan dari Puskesmas,” ungkap Deasy.
Deasy merincikan untuk tingkat kunjungan per hari secara keseluruhan rata-rata 120 pasien, sedangkan perbulannya khusus warga peserta AsMARA mencapai 3.000 warga.
Senada juga disampaikan kepala Puskesmas Sempaja dr Solihin. Menurutnya per hari mencapai 200 pasien, sedangkan untuk AsMARA per bulannya berkisarnya 4.000 hingga 5.000 warga.
Begitu pula dengan Puskesmas Plus Palaran dibawah pimpinan dr Sy Rahimah. Ia mengemukakan tingkat kunjungan pasien rawat jalan per harinya berkisar 250-300 warga, dan kunjungan pasien AsMARA per  bulan 5.000-6.000 warga.
Sedang layanan Unit Gawat Darurat, rawat jalan di luar jam kerja sebut Rahimah kunjungannya 30-90 pasien per hari, rawat inap 3-5 pasien dengan lama rawat rata-rata 2 sampai 4 hari. “Hunian tempat tidur 80-75 persen dari 13 tempat tidur,” tandasnya.
Sementara kepala seksi Layanan Administrasi dan Kartu PT Asuransi BUMIDA Kaltim H Didy Wijaya menyebutkan tahun ini sesuai kontrak kerja dengan Pemkot Samarinda, kuota ditingkatkan menjadi 400 ribu peserta dari sebelumnya tahun lalu 300 ribu.
“Tapi tidak mentok di angka 400 ribu, karena di tengah perjalanan walau pendaftaran sudah ditutup April, kita perpanjang lagi dengan berlandaskan perikemanusiaan hingga Oktober, sehingga per 1 Oktober 2010 mencapai 400.275 warga. Ini sebenarnya masih ada tambahan lagi sedikit,” ungkap Didi yang ditemui di kantornya di Ruko Cendrawasih Jl A Yani.
Ia merincikan dari 400.275 warga itu terdiri dari 105.639 kepala keluarga, dimana peserta pria berjumlah 209.703 dan wanitanya 190.572 orang.
Di tahun keduanya, lanjut Didi lagi juga mengalami peningkatan untuk paket pelayanan, yakni menjadi 10 paket layanan meliputi jaminan akibat risiko sakit maupun kecelakaan, yaitu pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas, rawat jalan di Poli rumah sakit, rawat inap di Puskesmas Plus, rawat inap di rumah sakit, pelayanan persalinan, pelayanan obat ditambah plus jaminan pelayanan kantung darah, penyakit kronis (hemodialisa, jantung, kemoterapi dll), pelayanan gawat darurat dan home care.
Didi juga tak memungkiri seiring meningkatnya jumlah layanan, meningkat pula warga yang memanfaatkan AsMARA. “Kami menilai, ini indikasi warga sudah  banyak tahu memanfaatkan AsMARA, dan kita juga terus melaksanakan sosialisasi. Disamping itu tentunya layanan yang kita berikan tidak menyulitkan warga,” pungkasnya.

http://www.poskotakaltim.com/berita/read/8186-AsMARA%20Jilid%202%20Makin%20Sempurna 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA-COBA

Mencoba dengan hal-hal baru merupakan kemajuan yang baik secara tidak langsung selama mencoba dalam hal yang baik dan benar untuk lebih memperluas kretifitas, pengetahuan dan banyak hal posotif lainnya, tidak ada salahnya untuk coba-coba, justru merugi mereka yang tidak mau mencoba untuk bisa.