SAMARINDA- Ada lima kelurahan yang menjadi pendukung Kecamatan Palaran. Kelurahan tersebut adalah Simpang Pasir, Bantuas, Handil Bhakti, Rawa Makmur dan Bukuan. Pengusaha pun rela menggelontorkan uang untuk membeli tanah hingga ratusan hektare melihat perkembangan jangka panjang Palaran.
Pelabuhan Peti Kemas Palaran benar-benar mengundang berkah bagi pemilik tanah di sepanjang jalan menuju kawasan itu. Total ada 1.300 hektare tanah yang digunakan untuk pelabuhan tersebut.
Lalu, jalur sepanjang 2 kilometer menuju pelabuhan yang berada di Kelurahan Bukuan tersebut, kini dikuasai puluhan perusahaan pelayaran. Perusahaan itu jelas siap berkantor di Bukuan. Itu artinya mereka perlu tenaga kerja, hal ini menguntungkan bagi warga Palaran.
Lalu 58 hektare lahan sudah dibeli PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, kabarnya akan dibangun mal ketika kawasan itu akhirnya benar-benar berkembang. Untuk perumahan baru, pengusaha sekelas Abun ternyata sudah menguasai 300 hektare tanah di Kelurahan Simpang Pasir. Menurut Camat Palaran Yulian Noor Eko, Abun dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk akan membangun kawasan itu ketika perkembangan Palaran makin menjanjikan.
Pengusaha Sudianto yang menjadi pemilik Perumahan Pesona Mahakam juga tak kalah gencar. Ada 200 hektare tanah di Kelurahan Handil Bhakti yang dibeli untuk kawasan perumahan baru. “Benar! Perumahan Pesona Mahakam juga menginvestasikan dana untuk membeli tanah di Handil Bhakti. Ini menjadikan Palaran makin berkembang,” kata Yulian.
Keuntungan lain Palaran adalah rencana pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Samarinda, Balikpapan dan Bontang.
“Palaran sangat siap menjadi Samarinda Kota Baru. Banyak fasilitas pendukung di sini. Tinggal kesiapan berbagai pihak saja untuk memindahkan kepadatan Samarinda Kota ke Palaran. Apalagi, saya sempat mendengar ada rencana menjadikan Palaran dan Samarinda Seberang sebagai daerah otonomi. Saya kira dengan pemberian anggaran yang besar sudah mampu mempercepat perkembangan Palaran dan Samarinda Seberang,” ungkap dia.
Luas Kecamatan Palaran 151.04 km², ekonominya tak hanya pertanian, tapi juga perdagangan sampai pertambangan. Rata-rata penduduk adalah petani, dan buruh di pabrik plywood. Namun potensi ekonomi lainnya adalah perdagangan. Sejumlah ruko, dan mini market mulai tumbuh di sekitar Jl Trikora dan Jl Ampera, belum lagi pasar modern yang tengah dibangun di Kelurahan Simpang Pasir Palaran. Begitu juga tambang batubara, tercatat ada 8 kuasa pertambangan yang beroperasi
http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=24464
Tidak ada komentar:
Posting Komentar